Kamis, 09 Juni 2011

Rumus ALT Bagian 6 : Alphabet Umlaut, Sirkumfleks, Grave, Tilde, Acute, Cedilla, Hacek

Umlaut
Umlaut merupakan bentuk asimilasi, yaitu proses modifkasi dari huruf vokal belakang yang membuatnya dieja lebih ke depan untuk memudahkan pengucapan huruf vokal depan yang muncul di suku kata sesudahnya. Huruf umlaut ditandai dengan dua tanda petik diatas huruf tersebut.
Pemakaian huruf umlaut banyak pada bahasa-bahasa eropa; seperti Jerman dan Belanda serta beberapa pada bahasa daerah Indonesia seperti bahasa Aceh dan bahasa Sunda.

Sirkumfleks
Sirkumfleks sering disebut istilah caret atau pangkat yang bentuknya mirip ^ juga disebut dengan topi. Aksen sirkumfleks banyak ditemukan dalam bahasa-bahasa eropa dan Asia seperti bahasa Kroasia, Perancis, Frisia Barat, Esperanto, Norwegia, Romania, Slowakia, Vietnam, Romaji, Welsh, Portugis, Italia, Afrikaans, Turki, bahasa Persia yang diromansasi, dan beberapa bahasa lainnya.

Grave
Aksen Grave adalah sebuah tanda diakritik yang digunakan dalam menulis pada bahasa Breton, Catalan, Belanda, Perancis, Yunani (hingga tahun 1982), Italia, Norwegia, Occitan, Portugis, Skotlandia, Vietnam, Welsh dan bahasa lainnya.
Kata Grave berasal dari bahasa latin gravis (berat). Kata Grave ini dalam bahasa Inggris bukan berarti “kuburan” atau “sungguh-sungguh” terkadang dalam bahasa Inggris cukup diucapkan “grav”.


Tilde
Tilde adalah tanda yang digunakan untuk menggantikan sublema yang terdapat di deskripsi kamus atau di contoh penggunaannya. Karakter Tilde berasal dari Spanyol yang berarti gelar atau superscript (huruf/angka berpangkat).
Penggunaan Tilde terdapat dalam tulisan dan aksen bahasa Portugis, beberapa bahasa dari Amerika Selatan seperti Guarani dan Nheengatu, serta Spanyol.

Acute atau akut
Aksen akut adalah sebuah tanda diakritik yang digunakan dalam alphabet bahasa-bahasa Latin, Sirilik, Yunani dan beberapa bahasa lainnya.
Aksen akut berawal dari Apex sebuah diakritik Latin kuno yang ditandai dengan garis miring kekanan diatas huruf atau harakat dengan panjang bervariasi, nama aksen akut pertama kali muncul pada polytonik ortografi Yunani kuno.

Cedilla
Cedilla atau cedille adalah sebuah kait yang ditambahkan dibawah huruf konsonan tertentu sebagai tanda diakritik untuk mengubah pengucapannya. Ekornya muncul sebagai setengah bawah miniatur lengkungan “z” (zed).
Kata “cedilla” adalah diminutif dari nama Spanyol untuk huruf ini ceda, dimana kata ini pertama digunakan. Spanyol Modern tidak lagi menggunakan diakritik ini, meskipun masih ada di bahasa Portugis. Bahasa Perancis menggunakan tanda diakritik ini dan memberikan bahasa Inggris pengucapan alternatif cedille dari kata Perancis cédille. Pengucapan awal cedilla adalah cerilla. Penggunaan awal dalam bahasa Inggris dijelaskan oleh Oxford English Dictionary adalah dalam sebuah kamus Spanyol-Inggris 1599. Chambers’ Cyclopædia mengatakan ceceril pernah digunakan pada tahun 1738.

Hacek atau caron
Hacek atau caron dikenal juga sebagai pasak, sirkumfleks terbalik, topi terbalik adalah diaktrik yang ditempatkan diatas huruf tertentu yang menunjukkan waktu (lampau atau sekarang) dalam pelafalan tata bahasa Baltik, Slavik, Finno-Lappic dan beberapa bahasa lainnya.
Perumusan keyboard menggunakan Ctrl+Shift juga berlaku untuk diakritik diatas. Sebagai contoh Alt 132 = ä juga dapat dihasilkan dengan Ctrl+Shift+: kemudian tekan a, namun ketentuan tersebut hanya berlaku pada Microsoft Word saja dan tidak dapat digunakan pada Microsoft Excel. Selengkapnya dapat dibaca disini.

Berikut disajikan hanya tabel perumusan Alt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar